(Cerita ini kutulis
berdasarkan pengalamanku sendiri)
INGIN PULANG
Ingin rasanya aku cepat – cepat pulang, bertemu ibu, bapak
dan adik2 tercinta. Terutama bertemu adiku yang paling kecil, baru berumur 5
bulan lagi lucu – lucunya.
Hari - hari mendekati liburan, waktu hari raya
idul adha, walau cuma libur 4 hari, serasa cukup untuk sekedar melepas rindu
bersama keluarga. Aku mulai merencanakan tanggal dan hari kepulangan. Memilih
jasa travel mana yang pas dan nyaman untuk aku tumpangi.
Aku putuskan hari sabtu dini hari, tepatnya pukul satu dini
hari dari semarang. Ku telepon agen travel yang sudah menjadi langgananku.
Karena ku kira selalu nyaman menaiki travel itu, walaupun seperti biasa, tetap
saja perut dan tubuhku tidak bisa berkompromi, sebagus apapun kendaraan itu,
ketika kondisi tubuhku tidak fit, tetap isi perutku ingin menyembul keluar.
Aiih,,,
Oke, usahaku untuk memesan travel itu akhirnya berhasil,
sesuai dengan jadwal yang ku inginkan. Fix, aku pulang hari sabtu dini hari.
Dengan hati yang senang dan tidak sabar, berharap hari sabtu
segera tiba. Aku memikirkan apa saja yang akan di bawa ketika pulang nanti.
Sempat melupakan sebuah oleh – oleh yang biasa aku bawakan untuk keluarga di
rumah, namun melihat isi dompet yang ternyata tidak cukup bila ku belikan oleh
– oleh, dengan berat hati aku tidak menyiapkan itu.
Kamisnya, handphoneku berdering pada waktu yang tidak ku duga. Nomor telepon
tanpa nama, aku segera mengangkatnya. Sangat tidak kuharapkan itu, ternyata telepon dari agen
travel yang sudah ku pesan kemarin.
Mengabarkan bahwa jadwal pemberangkatan di undur menjadi hari sabtu
siang. Ouh, keinginanku untuk bertemu keluarga lebih lama ternyata tertunda.
Aku mencoba bernegosiasi dengan operatornya, tetapi tidak bisa juga. Alasannya
karena alamat penjemputan ke kostku yang
paling jauh dari penumpang yang lain, jadi mereka tidak mau mengambil resiko
kerugian. Aku benar-benar kesal. Aku hanya bisa menggerutu dalam hati, karena
wkatu itu tidak ada siapapun di kamar, temanku sedang ada kegiatan kampus, jadi
tidak ada yg bisa menjadi sasaran kekesalanku.
Aku memutar otak, pokokny aku harus sudah di rumah pada
sabtu pagi,bagaimanapun caranya itu. Ada dua pilihan,
mencari agen travel lain atau aku harus kehilangan beberapa jam waktu bersama
keluarga. Oke, aku mencoba agen travel lain. Namun hasilnya, nihil. Tidak ada jadwal pemberangkatan yang
sesuai keinginanku. Tidak putus asa, aku pikir masih banyak kendaraan selain
travel yang bisa mengantarku pulang.Naik Bus.
Suatu hal yang tidak ku pikirkan sebelumya. Namun sudah
menjadi keinginanku sejak lama, aku ingin naik bus. Namun keberanianku belum
cukup untuk melawan rasa takutku naik kendaraan tersebut selama berjam jam, ku
bayangkan betapa panasnya di bus, bau bensin yang menyengat, memasuki hidung dan tenggorokan, hingga rasa pusing
yang menjadi jadi, sampai mengoyak oyak mendorong isi perutku untuk keluar. Aih
membayangkannya saja sudah membuatku mual.
Bagaimana ini,,,, aku berpikir keras, sambil makan nasi
goreng yang sudah ku belii tadi di warung. Rasa pedasnya yang nggilani tidak aku rasakan, hingga aku
memutuskan untuk memilih naik bus.
Tapi bagaimana, aku berencana pulang sendiri, padahal aku
belum pernah naik bus umum sendirian sejauh itu. Salah seorang temanku akan pulang
hari minggunya, dan teman2ku yang lain mungkin sudah berada di rumah mereka. Aku belum tau arahnya, aku belum tahu angkot
jalur mana yang harus aku tumpangi, aku belum tahu dimana harus menunggu bus.
Ohhh,,,, benar-benar dilema, aku hampir putus asa. Aku
berpikir lagi sembari Ku tidurkan tubuhku di lantai, untuk mendinginkan punggungku yang
sedari tadi kepanasan padahal pintu kamar terbuka lebar. Ku tatap langit-langit kamar, mengingat bahwa
belum ku kabari bapak dan ibu tentang hal ini. Ah tapi tidak, aku tidak akan
mengabari mereka, takut membuat mereka khawatir.
Aha, mungkin ada ilham atau apa itu namanya,,
Akhirnya aku berfikir
untuk menghubungi teman-temanku yang sudah terbiasa naik bus,,
Aku sms mereka satu persatu,,,,
Setengah jam berlalu,,, belum ada sms balasan satupun dari
mereka,,
Tuut tuuuuut,,,,tuut tuuuut,,,
Ada satu sms masuk,
Dari temanku, ya akhirnya dia membalasnya,,, dan menjawab
pertanyanku sedetail mungkin,,,
Namun aku terus bertanya-tanya lagi,,,
Ternnyata dia juga sedang dalam perjalanan pulang,,, naik
bus,,, Sendiriannnn????wahwah,,, keren banget dia,, pikirku dalam hati. Dia
bisa seperti itu, lalu kenapa aku tisak bisa?. Hal itu menyemangati ku.
Namun perasaan takut kembali merasuk,, dia kan sudah
terbiasa, jadi wajar kalau dia berani naik bus sendiri. Nah aku???
Aku berusaha melawan rasa itu. Dengan penuh keyakinan, aku
putuskan untuk pulang naik bus, jumat siang. Karena paginya aku harus
menghadiri acara wisuda, sebagai anggota paduan suara fakultas, jadi wajib
hadir untuk mengiringi acara tersebut.
Pagi pun tiba, aku malas untuk beranjak dari kasur kos yang atos itu.
Acara wisuda dimulai . Semua anggota paduan suara bersiap siap menaiki panggung,,
Lagu Indonesia Raya dikumandangkan,,, dilanjutkan lagu lagu
selanjutnya,,
Sedangkan ketua
jurusan membacakan peringkat
lulusan peserta wisuda.
Tepat pukul 12.00 acarapun selesai.
Entah kenapa hatiku semakin was-was, aku meminta izin untuk
pulang lebih dulu. Sampai di kos, rasa lapar menghinggapiku, langsung kubuka
jatah kotak makan yang sengaja kubawa dari acara wisuda tadi.
Rencanaku jam 1 aku sudah keluar dari kost biar bisa dapet
angkot cepet dan sampe halte bus tepat waktu,,
namun apa yang terjadi??? Aku ketiduran sampe
jm setengah dua,,, Buru- buru aku pamit sama ibu kos,,,,
Aku sedikit berlari , dan pas ketika ada angkot lewat,, aku
langsung menaikinya,,
Alhamdulillah,,, batinku,, Sampai di halte bus,,, tepatnya di dekat pasar,, banyak orang-orang berlalu lalang, entah kenapa aku merasa takjub pada diriku
sendiri,, kuamati jalanan yang padat dengan kendaraan-kendaraan gede,,toko-toko
di seberang jalan yang berjajar
rapi dengan balihonya yang menarik
perhatianku,,, apa itu?? Salon kecantikan,, wah wah rasanya kakiku ingin
melangkah menyeberang jalan dan memasukinya, , waktu itu terik
matahari sangat menyengat,, aku mencari tempat berteduh,,
yang juga menarik perhatianku ,, ada beberapa orang2 pasar
yang sengaja berteriak teriak membantu para calon penumpang untuk memberhentikan bus,,, baiknya
mereka,,,pikirku.. tapi tunggu dulu,,, mereka dapet upah dari itu, ??? orang dengan badan
kekar menghampiriku,, dia termasuk yang kuamati tadi,,
aku sedikit takut,,, ternyata di hanya bertanya, aku menunggu bus jurusan mana,, okelah, jadi kemungkinan untuk salah menaiki bus semakin kecil,,, kuanggap mereka berjasa, pantaslah diberi upah..
Setengah jam berlalu, bus jurusan semarang – purwokerto tak
kunjung tiba,,,
sudah banyak orang yang menunggu bus,, ku ajak bicara salah satunya, hanya sekedar untuk menghilangkan
rasa bosan karena menunggu terlalu lama,, dia mahasiswa juga,, dari Universitas yang sama denganku
juga,, dan ternyata dia menunggu bus yang sama juga ,,,,, sungguh suatu
kebetulan,, sembari ku lihat ke arah perempatan jalan, dan bus yang ku
harapkan tak muncul juga,,
hanya bus jurusan lain yang lewat, orang-orang yang menunggu
pun semakin berkurang, padahal aku lebih dulu datang, namun bis yang ku tunggu
tak kunjung tiba juga,,, berharap ada teman atau orang yang aku kenal lewat dan memberhentikan mobilnya untuk
memberi tumpangan,,
Tiba – tiba ada mobil mewah berhenti di depanku,, orang
tersebut keluar dari mobil,, ternyata dia adalah temanku waktu smp,, dia
menawariku untuk masuk mobilnya, kebetulan dia searah denganku,, aku pun dengan
senang hati menerima tawarannya,,, akhirnya aku pulang,, bukan naik bus,,,
namun itu hanya khayalan ku saja...... teriakan orang pasar membuyarkan khayalanku,,
semarang – kebumen- purwokertto,,, tiba-tiba bus itu
berhenti,, aku langsung menaikinya,,, dan lega bisa dapet tempat duduk
yang nyaman,, namun aku sedikit
ragu, ku tanya pada mba2 yang aku ajak bicara tadi,,,
ooh tidaaak,,, bus ini tidak melewati daerahku,, belum yakin, aku tanya lagi kepada orang pasar tadi,,, yang
posisinya di luar bus dia malah membentaku,,aku tersentak dan sebelum busnya
tancap gas,, buru-buru aku turun dari bus,, rasa malu, kaget, dan kesal bercampur jadi satu,, di tambah persediaan airku habis,,aku semakin lemas...
Pengin pulang cepet aja harus kayak gini dulu,,, tapi aku kembali semangat ketika mengingat wajah adik
kecilku di rumah,,, dan saat itu juga bus yang kuhrapkan muncul,, ku mencari tempat yang masih kosong,, namun nihil,,, terpaksa aku harus berdiri,,, aku tidak bisa membayangkan,
apakah bisa bertahan berdiri berjam jam, atau aku akan pingsan di setengah
perjalanan,,, namun,, terasa begitu sejuk di bus ini, padahal tidak ada
pendingin sama sekali, mungkin karena semua jendela bus terbuka,,,setengah jam pertama,, aku masih fresh,, belum merasakan
pusing sama sekali,, ku gunakan kesempatan ini untuk menyalakan MP3 ,,
menghilangkan bosan ,,, ku keraskan volumenya, berharap penumpang lain juga
menikmatinya,,, berdiri sambil joget-joget
kecil, dan bersenandung dengan
sangat lirih,, salah seorang penumpang memperhatikanku, mungkin heran,,, berasa jadi pengamen atau kenet bus,,, atau pedagang
asongan,, yang jelas aku sangat menikmati suasana di bus waktu itu,,,
Kakiku mulai pegal, berharap ada penumpang turun, dan
mengosongkan tempatnya untukku,,
bus berhenti sementara di terminal,,,, sedikit kesal ,, karena seringnya bus berhenti membuat
perutku mulai mual,, dan lagi makin lama untuk sampai di purbalingga... pedagang asongan tidak melewati kesempatan ini, mereka
berbondongbondong masuk dalam bis,, ouuuh,,, aku berdiri berdesak-desakan dengan para pedagang
asongan,, mulai panas,, bau bensin,,, bau makanan, bau orang yang mabuk
perjalanan,,, semua bercampur menjadi satu,,, aku merasa lapar,,, dan kubeli manisan mangga,,,
lumayan bisa menyegarkan tubuhku ,,,, bus melaju kembali, dengan posisiku yang masih berdiri,,,
aku harus bertahan sampai akhir, walau posisiku seperti ini,
tidak boleh goyah... tapi rasa kantuk mulai datang,,,,, dan akhirnya ada penumpang yang turun, langsung saja aku
duduk,,, dan tidurrrrrr,,,
ketika tersadar,,, hujan turun begitu deras,, dan kabut
menutupi kaca jendela mobil,,, kurasa ini sudah berada di temanggung atau wonosobo,,
entahlah aku tak peduli, karena perutku merasa terkoyak koyak ,,,kepalaku
pusing tidak karuan,, mencoba tidur kembali,, aku teringat,, belum ku kabarkan kepulanganku ini pada
ayah,,, supaya dia bisa menjemputku nanti,, mereka kaget ketika aku bilang aku naik bus,,, mereka mulai
khawatir,, namun aku berusaha meyakinkan mereka,,,
Selesai menelepon,,,, rasa mualku semakin menjadi jadi,, dan
semua isi perutku ingin keluar,, ku cari- cari kantong kreseek yang sudah
kusiapkan ,, namun dimana itu,,, tidak ada,,
Gawat!!
Aku ingin muntah,,, YA! Tak kusadari satu kantong kresek
menggantung diatas kepalaku,, langsung kuambil saja itu,,, dan Ya!...
Leganya,,,,,
Tubuhku lemas,, tak ku hiraukan mba-mba yang duduk
disampingku, mungkin dia ingin bertanya, atau kenalan mungkin,, tapi aku
cuek,,,
Kenapa terasa lama sekali,,, pantatku terasa panas,,,
perutku masih mual,,, aku sudah tidak tahan!!Mama,,bapa,,aku merintih,,,, malampun tiba,,,, aku tertidur,
namun hanya tidur ayam,,,
Berusaha melupakan rasa pusingku,,, Lama,,, lamaa, dan terasa sangat lama,,,
Rasa takut salah menaiki bus kembali datang,,, karena heran
jalanan yang dilewati kenapa tidak seperti biasanya,,, Tapi tidak, ini benar,, dari kejauhan mulai terlihat
jembatan perbatasan, ini yang menjadi patokanku,,, Aku siap- siap dan maju berpindah ke tempat duduk dekat
pintu,,
Kenet bus bertanya,,, mau turun dimana,,, Aku bilang di terminal,,, dia malah menertawaiku,,,
“itu masih jauh mba,hehe”,,, ibu- ibu di depanku
menyahut, “mba baru pertama kali naik bus ya,,, teminalnya masih jauh, mending
duduk saja dulu” katanya dengan nada sedikit tinggi, aku merasa kesal , dan tak
kutanggapi itu,, aku berdiri,, alhamdulillah,,, rasa syukur kupanjatkan, aku sampai,, dan
bapak sudah menantiku,,, dia menatapku dalam-dalam, dan memberikan pertanyaan seperti
biasa setelah aku naik bus..
“ko ora mabok?”(bahasa ngapak, kamu tidak mual kan?)
Aku jawab saja tidak,,,heheh
Selesai
Sekian ceritaku diatas,, apabila ada kekurangan atau
kritikan silahkan komentar,,, terima kasih
Salam Konservasi!!!!